Membangun Generasi yang Inklusif dan Mampu Berkomunikasi dengan Pendidikan Multikultural pada Era Digitalisasi

Authors

  • Veri Adi Saputra Pendidikan Ekonomi, Universitas Indraprasta Pgri
  • Nurul Syifa Hasanah Pendidikan Ekonomi, Universitas Indraprasta Pgri
  • Ruli Triantanti Pendidikan Ekonomi, Universitas Indraprasta Pgri

Keywords:

multicultural, digitalization, communication, inclusive generation

Abstract

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menggali konsep dan implementasi Membangun Generasi yang Inklusif dan Mampu Berkomunikasi dengan Pendidikan Multikultural dalam konteks era digitalisasi di Sekolah Dasar. Fokus utama pada penelitian adalah menanamkan sikap simpatik, respek, apresiasi, dan empati terhadap para siswa dan siswi di Sekolah Dasar sebagai upaya memperkuat jalinan sosial dan mengurangi ketimpangan dalam lingkungan pendidikan. Metode kualitatif digunakan dengan pendekatan studi kasus, melibatkan wawancara, observasi lapangan, dan analisis dokumen untuk mengumpulkan data yang relevan. Pendidikan multikultural dianggap sebagai pondasi penting dalam menciptakan lingkungan inklusif yang mengakui dan menghargai keberagaman dalam masyarakat. Konsep multikulturalisme menekankan pengakuan terhadap perbedaan dan persamaan manusia yang berkaitan dengan gender, ras, kelas, dan agama, sambil mempromosikan nilai-nilai demokratis dan pluralisme budaya. Di Indonesia, pentingnya pendidikan multikultural tidak hanya sebatas sebagai alat untuk memecahkan konflik, tetapi juga sebagai sarana untuk memelihara akar budaya peserta didik dalam menghadapi tantangan globalisasi. Implikasi pendidikan multikultural yang kuat adalah mempersiapkan generasi yang tidak hanya mampu bertahan dalam dinamika global, tetapi juga mampu menjaga identitas dan nilai-nilai lokal nya. Dengan demikian demokrasi yang terus berkembang, pendidikan multikultural memberikan landasan yang kokoh untuk memperkuat keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Oleh karena itu, penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam merancang strategi pendidikan yang relevan dengan perkembangan zaman serta harapan dapat memperkuat esensi inklusifitas dan toleransi dalam pendidikan di Indonesia. Hasil penelitiannya adalah membangun generasi yang inklusif dan mampu berkomunikasi dengan pe ndidikan multikultural pada era digitalisasi di SDN Lenteng Agung 03 sudah sesuai dan terlaksana dengan baik.

Kata Kunci: multikultural, digitalisasi, komunikasi, generasi inklusif.

Abstract

This research aims to explore the concept and implementation of Building an Inclusive and Communicating Generation with Multicultural Education in the context of the digitalization era in elementary schools. The main focus of the research is to instill a sympathetic attitude, respect, appreciation and empathy towards students in elementary schools as an effort to strengthen social ties and reduce inequality in the educational environment. Qualitative methods were used with a case study approach, involving interviews, field observations and document analysis to collect relevant data. Multicultural education is considered an important foundation in creating an inclusive environment that recognizes and respects diversity in society. The concept of multiculturalism emphasizes the recognition of human differences and

 

similarities related to gender, race, class, and religion, while promoting democratic values and cultural pluralism. In Indonesia, the importance of multicultural education is not only limited to being a tool for resolving conflicts, but also as a means of maintaining students' cultural roots in facing the challenges of globalization. The implication of strong multicultural education is to prepare a generation that is not only able to survive in global dynamics, but is also able to maintain its local identity and values. Thus, as democracy continues to develop, multicultural education provides a solid foundation for strengthening community involvement in inclusive and sustainable development processes. Therefore, this research can make a significant contribution in designing educational strategies that are relevant to current developments and hope to strengthen the essence of inclusiveness and tolerance in education in Indonesia. The result of his research is that building an inclusive generation and able to communicate with multicultural education in the era of digitalization at SDN Lenteng Agung 03 is appropriate and well implemented.

 

Keywords: multicultural, digitalization, communication, inclusive generation

References

Bahri, M. S. (2023). Peran Program Konseling Berbasis Nilai Agama Dalam Membentuk Wawasan Yang Toleran Dan Moderat Pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan dan Keguruan, 568-571.

Falakh, M. S. (2023). Strategi Efektif untuk Mempromosikan Pendidikan Multikultural di Lingkungan Sekolah. Jurnal PenaEmas, 80-83.

Fitri, F. (2022). Pendidikan Multikultural Dalam Mengatisipasi Problematika Sosial Di Era Digital. Jurnal Studi Islam dan Budaya, 35-38.

Maulidah, S. (2022). Implikasi Pendidikan Multikulkural Terhadap Pola Pikir Keagamaan Generasi Milenial. SOSHUMDIK, 33-35.

Puspita, Y. (2020). PENTINGNYA PENDIDIKAN MULTIKULTURAL. PROSIDING SEMINAR NASIONAL 21 UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG, 289-290.

Raudhah, S. (2024). Konsep Pendidikan Multikultural di Madrasah. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6123.

Retnasari, L. (2018). STRATEGI PENDIDIKAN MULTIKULKURAL SEBAGAI UPAYA MENCEGAH RADIKALISME DI ERA GLOBALISASI. SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN, 161-163.

Rifki, M. (2024). SINERGITAS MEWUJUDKAN LINGKUNGAN INKLUSIFITAS BERBASIS PENDIDIKAN MULTIKULTURAL KEPADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN. Jurnal Pengembangan Pendidikan , 6-9.

Saputra, A. G. (2023). Pendidikan Pancasila dalam Era Multikulturalisme: Membangun Toleransi dan Menghargai Keberagaman. ADVANCES in Social Humanities Research, 574-576.

Sirait, E. (2024). PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIKULTURAL DALAM KEBERAGAMAN SISWA SEKOLAH DASAR. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 979.

Sudargini, Y. (2020). Pendidikan Pendekatan Multikultural Untuk Membentuk Karakter dan Identitas Nasional si Era Revolusi Industri 4.0 : A Literarure Review. JOURNAL INDUSTRIAL ENGEERING & MANAGEMENT RESEARCH, 300-302.

Suryaningsih, T. (2023). Membentuk Profil Pelajar Pancasila Dimensi Berkebinekaan Global melalui Pendidikan Multikultural di Sekolah Dasar. Jurnal Riset Pedagogik, 1038-1039.

Zahrika, N. A., & Andaryani, E. T. (2023). Kurikulum Berbasis Budaya untuk Sekolah Dasar : Menyelaraskan Pendidikan dengan Identitas Lokal. Pedagogika: Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan, 3(2), 163–169

Junaidi. (2018). Model Pendidikan Multikultural. Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman, 2(2), 57–72.

Irawati, I., & Winario, M. (2020). Urgensi Pendidikan Multikultural, Pendidikan Segregasi dan Pendidikan Inklusi di Indonesia. Instructional Development Journal, 3(3), 177. https://doi.org/10.24014/idj.v3i3.11776

Downloads

Published

2024-05-17

How to Cite

Veri Adi Saputra, Nurul Syifa Hasanah, & Ruli Triantanti. (2024). Membangun Generasi yang Inklusif dan Mampu Berkomunikasi dengan Pendidikan Multikultural pada Era Digitalisasi. JUPENSAL : Jurnal Pendidikan Universal, 1(2), 339–346. Retrieved from https://journalwbl.com/index.php/jupensal/article/view/232

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.