Pemanfaatan Aktivitas Mendongeng Sebagai Motivasi Keterampilan Berbicara Siswa Sekolah Dasar Holy Faithful Obedient

Authors

  • Emi Wahyuni SD Holy Faithful Obedient Depok
  • Netty Patryana SDN Pabuaran 01 Bojonggede-Kab.Bogor
  • Meiria Ani SMKN 1 Cibinong Kab Bogor

Keywords:

story telling, motivation, speaking skill

Abstract

Abstrak

Mendongeng adalah budaya lisan masyarakat Indonesia yang disampaikan secara turun temurun Mendongeng merupakan aktivitas yang membutuhkan kreativitas, seperti penjiwaan tokoh, gerak dan mimik tubuh serta vokal yang baik agar isi  dan pesan dongeng dapat tersampaikan dengan baik.  Budaya mendongeng sebagai pengantar tidur yang memiliki banyak manfaat untuk perkembangan keterampilan berbicara anak saat ini justru tidak dilakukan oleh banyak orang tua. Hal itu terjadi karena  orang tua yang sibuk bekerja. Akhirnya, menjadi salah satu faktor penyebab peserta didik kurang percaya diri saat berbicara di depan kelas. Penelitian ini bertujuan pertama untuk mengetahui pengaruh aktivitas mendongeng untuk meningkatkan keterampilan berbicara peserta didik Kelas 5 SD Holy Faithful Obedient berdasarkan hasil observasi keterampilan mendongeng peserta didik. Kedua untuk mengetahui pengaruh aktivitas mendongeng untuk meningkatkan keterampilan berbicara peserta didik Kelas 5 SD Holy Faithful Obedient berdasarkan hasil observasi kegiatan guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan instumen penelitian lembar observasi dan lembar rubrik yang dilakukan di Sekolah Dasar (SD) Holy Faithfull Obedient. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa melalui aktivitas mendongeng mampu meningkatkan motivasi keterampilan berbicara peserta didik di depan kelas. Adapun temuan penting yang dihasilkan bahwa mendongeng menjadi salah satu metode yang efektif digunakan untuk meningkatkan motivasi peserta didik dalam pembelajaran keterampilan berbicara. Dapat disimpulkan bahwa mendongeng mampu meningkatkan motivasi peserta didik dalam pembelajaran keterampilan berbicara di depan kelas

 

Kata kunci:  mendongeng, motivasi, keterampilan berbicara

Abstract

Storytelling is an oral culture of Indonesian society that has been passed down from generation to generation. Storytelling is an activity that requires creativity, such as the character's spirit, body movements and expressions and good vocals so that the content and message of the fairy tale can be conveyed well. The culture of storytelling as a lullaby, which has many benefits for the development of children's speaking skills, is currently not practiced by many parents. This happens because parents are busy working. Finally, it is one of the factors that causes students to lack confidence when speaking in front of the class. This research aims first to determine the

 

effect of storytelling activities to improve the speaking skills of Grade 5 students at Holy Faithful Obedient Elementary School based on the results of observations of students' storytelling skills. Second, to determine the effect of storytelling activities on improving the speaking skills of Class 5 students at Holy Faithful Obedient Elementary School based on the results of observing teacher activities. This research uses a descriptive qualitative approach with research instruments: observation sheets and rubric sheets carried out at the Holy Faithfull Obedient Elementary School (SD). The results of this research found that storytelling activities can increase motivation for students' speaking skills in front of the class. The important findings produced are that storytelling is an effective method used to increase students' motivation in learning speaking skills. It can be concluded that storytelling can increase students' motivation in learning speaking skills in front of the class

Key words: storytelling, motivation, speaking skills

References

Arikunto, Suharsimi. 2015. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Penerbit Aksara Bumi: Jakarta.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Model Penilaian Kelas SD/MI/SDLB. Badan Standar Nasional Pendidikan. Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Departemen Pendidikan Nasional.

Iskandarwassid dan Sunendar, D. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: SPs UPI dan PT Rosda Karya.

Latif, Muhammad Abdul. 2014. Mendongeng Mudah dan Menyenangkan. Penerbit Luxima: Jakarta.

Lexy. J. Moleong. 1991. Metode Penelitian Kualitatif. Penerbit Remaja Rosdakarya: Bandung.

Majid,Abdul Aziz Abdul. 2002. Mendidik dengan Cerita. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Puspitasari, Nur Aini dan Syarif Hidayatullah Abdul Rahman. 2018. Keterampilan Mendongeng. Penerbit Pustaka Ranggon: Jakarta Selatan.

Rita Arianti.2019. Buku Petunjuk Praktis Pengajaran Keterampilan Berbicara FC. Penerbit Deepublish. Yogyakarya.

Tarigan, H.G. 1979. Berbicara sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Cv Angkasa.

Vitasari, Nur. 2023. Meningkatkan Kepercayaan Diri. Penerbit Victory Pustaka Media: Yogyakarta.

Downloads

Published

2024-05-12

How to Cite

Emi Wahyuni, Netty Patryana, & Meiria Ani. (2024). Pemanfaatan Aktivitas Mendongeng Sebagai Motivasi Keterampilan Berbicara Siswa Sekolah Dasar Holy Faithful Obedient. JUPENSAL : Jurnal Pendidikan Universal, 1(2), 271–279. Retrieved from https://journalwbl.com/index.php/jupensal/article/view/190

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.