Analisis Tokoh Utama Dalam Naskah Drama ‘Brani!’ Karya Abdurrahman Faiz (Perspektif Psikolinguistik)
Keywords:
analysis, script, dramaAbstract
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan menganalisis tokoh utama dalam naskah drama Brani! karya Abdurrahman Faiz. Penokohan sebagai salah unsur instrinsik dari drama, menjadi salah satu daya tarik pembaca dan juga memperjelas cerita karena merupakan tokoh sentral dalam cerita. Tokoh utama menarik untuk dianalisis karena berhubungan langsung dengan tema cerita. Dengan mengetahui segala hal yang berkaitan dengan tokoh utama seperti karakter kepribadian, watak, pandangan hidup dan lain-lain, penonton drama bisa lebih memahami jalan cerita. Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasi kualitatif, dengan menganalisis segala data yang berhubungan dengan tokoh utama, baik dari dialog dan sikap tokoh utama, maupun dari pendapat tokoh pembantu terhadap tokoh utama. Hasil pembahasan karakteristik tokoh utama pada Brani, yaitu seorang remaja yang tidak pada hantu bahkan ingin bertemu dengan hantu. Brani dengan keberaniannya pada hantu membuat khawatir kedua orang tuanya, malah masuk ke gedung tua angker, untuk bertemu dengan hantu. Namun ternyata hantu yang ditemukannya sebulan kemudian, merupakan hantu dari jenis manusia yang lebih berbahaya dari hantu sebenarnya.
ABSTRACT
This research aims to analyze the main characters in the drama script Brani! by Abdurrahman Faiz. Characterization, as an intrinsic element of drama, is one of the things that attracts readers and clarifies the story because it is the central character in the story. The main character is interesting to analyze because it directly relates to the story's theme. By knowing everything related to the main character, such as personality traits,
character, and outlook on life, drama viewers can better understand the storyline. The research method used is a qualitative observation method, by analyzing all data related to the main character, both from the dialogue and attitudes of the main character, as well as from the opinions of the supporting characters towards the main character. The results of the discussion of the characteristics of the main character in Brani, namely a teenager who does not like ghosts and even wants to meet ghosts. Brani, with his bravery in ghosts, worries his parents, instead, he enters an old haunted building to meet a ghost. However, it turned out that the ghost he found a month later was a human ghost that was more dangerous than actual ghosts.
References
Amalia, I.N. (2022). Analisis Kajian Psikolinguistik Penokohan Tokoh Utama Dalam
Drama Monolog Anak Nanda Karya Toha Sarumpaet. Jurnal Locus Penelitian &
Pengabdian, 1(1), 7-14. https://locus.rivierapublishing.id/index.php/jl/issue/view/32.
Cansrini, Y.A, Herman, R.N. (2022). Analisis Karakter Tokoh Utama Dalam Novel Retak
Karya Rini Deviana. Jurnal Bahasa dan Sastra, 16(1), 60-69. https://jurnal.usk.ac.id/JLB/article/view/24061.
Chaer, A. (2009). Psikolinguistik Kajian Teoritik. Jakarta: Rineka Cipta.
Desy, H. (2021). Karakter Tokoh Utama Pada Novel “Lafaz Cinta” Karya Sinta
Yudisia(Perspektif Psikolinguistik). Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajarannya, 6(2), 197-206. https://doi.org/10.33654/sti.v6i2.1312.
Faiz, A. (2018). Brani!. Bandung: PT. Mizan Pustaka.
Nuryanto, T. (2017). Apresiasi drama. Depok: PT Raja Grafindon Persada.
Pressanti, D.A. (2020). Jenis-jenis Tokoh dalam Cerita Fiksi. Lembar Informasi
Kebahasaan dan Kesastraan Edisi 1, Januari-Juni 2019, Balai Bahasa Jateng.
https://balaibahasajateng.kemdikbud.go.id/2020/03/jenis-jenis-tokoh-dalamcerita-fiksi/
Putri, A.N, Wijaya, S.R, & Sari, N.E. (2020). Ruang Lingkup Drama. Publisher:
Guepedia ebook.
Renmaur, B.P, Rutumalessy, M. (2020). Penokohan Dalam Novel Surat Kecil Untuk Tuhan
Karya Agnes Davonar (Kajian Struktural). Jurnal Mirlam, 1(1), 37-50.
Sumadyo, Bambang, dkk. (2022). Psikoliguistik. Jakarta: Unindra Press.
Suharti, S., Khusnah, D.W., Ningsih, S. (2021). Kajian Psikolinguistik. Aceh: Yayasan
Muhammad Zaini.
Sriyono, H., Rizkiyah, N., & Widiyarto, S. (2022). What Education Should Be Provided to
Early Childhood in The Millennial Era. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(5), 5018-5028.
Widiyarto, S., & Purnomo, B. (2023). Freedom to Learn in Ki Hajar Dewantara's
Perspective: Historical Studies and Their Relevance to Character Education. International Journal of Business, Law, and Education, 4(2), 837-844.
Widiyarto, S., Sunendar, D., Sumiyadi, S., & Permadi, T. (2023). Pengenalan Sastra untuk
Siswa Taman Kanak-kanak (Studi Kasus pada Tradisi Gawai Dayak). Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(1), 467-478.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Acci Dwi Citya journalwbl, Elfrida Sonevy, Ovianty
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.