POLA TINDAK TUTUR ILOKUSI DAN PERLOKUSI PADA POSTINGAN INSTAGRAM NANTI KITA SAMBAT PADA HARI INI TAHUN 2023

Abstract

Penelitian ini memiliki dua tujuan, yaitu menganalisis pola tindak tutur ilokusi dan
perlokusi dalam postingan akun instagram @nksthi. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui pola dari kedua tindak tutur tersebut selama satu tahun terakhir, yaitu tahun
2023. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik
yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Teknik analisis data yang
digunakan adalah teknik kualitatif dengan menafsirkan tindak tutur ilokusi dan perlokusi
postingan berdasarkan konteks. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan ditemukan 2
pola tindak tutur ilokusi, yaitu: ilokusi asertif dengan tiga konteks tuturan, yaitu
menyarankan sesuatu, menyatakan sesuatu, dan mengeluhkan sesuatu, dan ilokusi
direktif dengan 2 konteks tuturan yaitu memerintah dan memohon. Kemudian terdapat 1
pola tindak tutur perlokusi, yaitu perlokusi verbal dengan konteks: menyetujui,
menyangkal, membujuk, dan mempermalukan. Implikasi dalam penelitian ini adalah
untuk menambah khazanah pengetahuan linguistik Bahasa Indonesia.
Kata Kunci: Tindak tutur, ilokusi, perlokusi
Abstract
This research has two objectives, namely analyzing the patterns of illocutionary and
perlocutionary speech acts in posts on the Instagram account @nksthi. This research was
45
conducted to determine the patterns of these two speech acts during the last year, namely
2023. This research was conducted using qualitative descriptive methods. The technique
used in this research is documentation technique. The data analysis technique used is a
qualitative technique by interpreting illocutionary and perlocutionary speech acts of posts
based on context. Based on the analysis that has been carried out, 2 patterns of
illocutionary speech acts were found, namely: assertive illocutionary with three speech
contexts, namely suggesting something, stating something, and complaining about
something, and directive illocutionary with 2 speech contexts, namely commanding and
begging. Then there is 1 pattern of perlocutionary speech acts, namely verbal perlocution
with context: agreeing, denying, persuading, and embarrassing. The implication of this
research is to increase the knowledge of Indonesian linguistics.
Keywords: Speech act, illocution, perlocution