Dampak Fenomena Circle Pada Para Calon Imam di Seminari Menengah Stella Maris Bogor

Abstract

Abstract

Vocation is a gift from God, while psychology is the science of human behavior that can assist formators in understanding the inherent tendencies necessary to embrace the gift of vocation, without replacing the role of formation guidance in the process of becoming a priest. Similarly, the formation period in the seminary is a crucial stage in the development of a future priest. One of the social dynamics that emerges in seminary life is the phenomenon of Circle, or peer groups formed among seminarians. This study aims to examine the impact of the Circle phenomenon on the social life of seminarians at Seminari Menengah Stella Maris Bogor, focusing on how this phenomenon influences social interactions, character development, and the formation of relationships among seminarians. This research employs a descriptive qualitative approach, with data collection methods including direct observation and in-depth interviews with seminarians. Informants were selected based on specific criteria, including seminarians involved in a Circle and those who tend to be isolated or do not have a solid peer group. Data analysis was conducted thematically, including data collection, presentation of results, verification, and conclusion drawing. The findings are expected to provide a deeper understanding of the positive and negative impacts of the Circle phenomenon, as well as offer insights for seminary formators on how to manage social relationships among seminarians. Additionally, this study aims to provide recommendations for better approaches in facilitating the social and spiritual development of seminarians.

Keywords: Circle Phenomenon, Seminary, Peer Group, Social Interaction, Character Development, Formation Guidance.

Abstrak

Panggilan adalah sebuah karunia yang dari Allah, sedangkan psikologi adalah ilmu tentang manusia yang dapat membantu para pembina dalam memahami kecondongan-kecondongan hakiki untuk menerima karunia panggilan, tanpa menggantikan kedudukan bimbingan formasi dalam proses menjadi calon imam. Begitupun masa formasi di seminari yang merupakan periode yang sangat penting dalam pembentukan seorang calon imam. Salah satu dinamika sosial yang muncul dalam kehidupan seminari adalah fenomena Circle atau kelompok pertemanan yang terbentuk di kalangan seminaris. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak fenomena Circle terhadap kehidupan sosial seminaris di Seminari Menengah Stella Maris Bogor, dengan fokus pada bagaimana fenomena ini mempengaruhi interaksi sosial, perkembangan karakter, dan pembentukan relasi antar seminaris. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan metode pengumpulan data melalui observasi langsung dan wawancara mendalam dengan seminaris. Informan dipilih berdasarkan kriteria tertentu, termasuk seminaris yang terlibat dalam  

Circle dan mereka yang cenderung terisolasi atau tidak memiliki kelompok pertemanan yang solid. Analisis data dilakukan secara tematik, yang mencakup pengumpulan data, penyajian hasil, verifikasi, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai dampak positif dan negatif dari fenomena Circle, serta memberikan wawasan bagi pembina seminari dalam mengelola hubungan sosial antar seminaris. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan rekomendasi terkait pendekatan yang lebih baik dalam memfasilitasi perkembangan sosial dan spiritual para seminaris.

Kata Kunci: Fenomena Circle, Seminari, Teman Sebaya, Interaksi Sosial, Pembentukan Karakter, Pembinaan Formasi.