Perbedaan Kemampuan Bahasa Anak Laki-Laki Dan Perempuan: Perspektif Psikolinguistik

Authors

  • Khilda Mulia Setiawati Universitas Indraprasta Pgri Jakarta
  • Redi Rudiana Universitas Indraprasta Pgri Jakarta
  • Sri Wahyuni R Universitas Indraprasta Pgri Jakarta

Keywords:

Psycholinguistics, language development, gender, verbal abilities

Abstract

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perbedaan kemampuan bahasa antara anak laki-laki dan perempuan dari perspektif psikolinguistik, dengan latar belakang perbedaan kemampuan verbal yang signifikan di antara kedua kelompok. Studi ini menggunakan metode studi pustaka dengan analisis dari berbagai jurnal yang relevan. Temuan menunjukkan bahwa perkembangan bahasa anak perempuan cenderung lebih cepat dibandingkan dengan anak laki-laki, terutama dalam aspek verbal seperti kosa kata dan pemahaman gramatikal. Hormon estrogen pada perempuan meningkatkan konektivitas neuron yang terkait dengan kemampuan bahasa, sementara hormon tertosteron pada laki-laki mendukung keterampilan visual-spasial. Lingkungan sosial dan budaya juga berperan penting, di mana pola asuh yang berbeda mempengaruhi jenis aktivitas yang dilakukan anak. Penelitian ini menyarankan pendekatan pendidikan yang responsif gender untuk mengakomodasi perbedaan kemampuan ini, dengan memberikan anak laki-laki kesempatan untuk berlatih keterampilan verbal dan anak perempuan dalam aktivitas visual-spasial. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan pendidikan yang lebih inklusif dan efektif.

KataKunci: Psikolinguistik, perkembangan bahasa, gender, kemampuan verbal

ABSTRACT

This study aims to examine the differences in language abilities between boys and girls from a psycholinguistic prespective, focusing on the significant differences in verbal skills between the two groups. The research employs a literature review method, analyzing various relevant journals. The findings indicate that girls’s language development tends to occur more rapidly compare to boys, particulary in verbal aspects such as vocabulary and grammatical understanding. The hormone estrogen in female enhances the connectivity of neurons related to language skills, while testosteron in males supports visual-spatial abilities. Social and cultural environments also play a crucial role, as different parenting syles influence they types of activities children engage in. This study recommends a gender-responsive educational approach to accommodate these differences in abilities, providing boys with opportunities to practice verbal skills and girls with visual-spatial activities. These findings are expected to contribute to the development of more inclusive and effective educational practices.

Keywords: Psycholinguistics, language development, gender, verbal abilities

References

Anindya, M. (2023). Hormonal Influence on Cognitive Development in Children. Jakarta:

Media Pustaka.

Anjani, R. (2021). Gender Differences in Early Language Acquisition. Bandung: Bumi

Aksara.

Fatmawati, S. (2020). Pengaruh Lingkungan Sosial terhadap Kemampuan Bahasa Anak

Berdasarkan Gender. Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia, 8(1), 56-57.

Prasetya, L. (2021). Pengaruh Hormon dalam Pemerolehan Bahasa pada Anak LakiLaki

dan Perempuan. Jurnal Psikologi dan Pendidikan, 15(4), 243-256.

Rahman, D. (2021). Spatial Cognition and Language Development. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Sari, R. (2020). Pengaruh Interaksi Verbal pada Perkembangan Bahasa Anak. Jurnal Ilmu

Pendidikan, 8(1), 56-67.

Sriyono, H., Rizkiyah, N., & Widiyarto, S. (2022). What Education Should Be Provided

to Early Childhood in The Millennial Era. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(5), 5018-5028.

Setyawan, B. (2021). Pengaruh Interaksi Verbal pada Perkembangan Bahasa Anak. Jurnal

Ilmu Pendidikan, 9(2), 78-89.

Soemanto, T. (2022). Psikolinguistik dalam Konteks Pendidikan Anak. Surabaya:

Akademia Press.

Syahputra, D. (2020). Bahasa dan Perkembangan Kognitif pada Anak. Medan: Pustaka

Nusantara.

Utami, S. (2023). Neurologis dan Sosial-Budaya dalam Perkembangan Bahasa Anak.

Jurnal Psikologi Perkembangan, 11(3), 101-115.

Widiyarto, S., Mulyadi, M., Wulansari, L., & Ati, A. P. (2021). Youtube as a media for

students’ comprehensive listening ability at junior high schools in Bekasi. Jurnal Pajar (Pendidikan Dan Pengajaran), 5(6), 1699-1706.

Downloads

Published

2024-12-02

How to Cite

Khilda Mulia Setiawati, Redi Rudiana, & Sri Wahyuni R. (2024). Perbedaan Kemampuan Bahasa Anak Laki-Laki Dan Perempuan: Perspektif Psikolinguistik. JUPENSAL : Jurnal Pendidikan Universal, 1(4), 582–586. Retrieved from https://journalwbl.com/index.php/jupensal/article/view/374

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.