Kebiasaan Menyontek Menghambat Kematangan Dimensi Scientia Dalam Formatio Di Seminari Menengah Stella Maris Bogor

Abstract

ABSTRAK

Menyontek adalah suatu masalah yang sudah tidak asing lagi dalam kalangan para siswa. Menyontek adalah suatu tindakan atau perilaku-perilaku tidak jujur, curang, dan menghalalkan segala macam cara untuk mencapai hasil memuaskan dalam mengikuti ulangan dan ujian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara atau metode yang digunakan dan faktor penyebab seminaris di Seminari Menengah Stella Maris Bogor. Subjek penelitian ini adalah para seminaris Seminari Menengah Stella Maris Bogor sebanyak 45 orang. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan memberikan kuesioner. Hasil analisis deskriptif data menunjukkan bahwa cara atau metode yang digunakan oleh para seminaris dalam mencontek yaitu bertanya kepada teman, membawa contekan, melihat buku. Para seminaris yang mencontek dipicu oleh beberapa faktor yaitu tidak mengerti materi ujian yang diberikan, pengawasan yang lemah, dan berbagai alasan lainnya. Melalui penelitian ini, peneliti menjadi tahu bahwa kualitas literasi dan akademis kompetensi yang dimiliki setiap seminaris cukup baik, hal ini peneliti lihat berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan. Maka peneliti melihat metode penanggulangan perilaku menyontek dengan melibatkan peranan diri sendiri dan para formator seminari. Pendidikan dan seminar mengenai tindakan perilaku menyontek perlu untuk ditingkatkan. Dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan kesadaran, pengetahuan dan keterampilan seminaris dalam belajarnya.

Kata kunci : menyontek, seminaris, Seminari Menengah Stella Maris Bogor.

ABSTRACT

Cheating is a problem that is no longer unfamiliar among students. Cheating refers to dishonest actions or behaviors that justify any means to achieve satisfactory results in tests and examinations. This research aims to identify the methods used and the factors causing cheating among seminarians at the Stella Maris Bogor Minor Seminary. The subjects of this study are 45 seminarians from the Stella Maris Bogor Minor Seminary. The research approach used is descriptive qualitative, employing questionnaires. The results of the descriptive data analysis indicate that the methods used by seminarians to cheat include asking friends, bringing cheat sheets, and looking at books. The seminarians who cheat are triggered by several factors, including not understanding the exam material provided, weak supervision, and various other reasons. Through this research, the researcher found that the quality of literacy and academic competence possessed by each seminarian is quite good, as evidenced by the research findings. Therefore, the researcher sees the need for countermeasures against cheating behavior involving personal responsibility and the role of seminary formators. Education and seminars on cheating behaviors need to be enhanced. It is hoped that this will increase awareness, knowledge, and skills among seminarians in their studies.         

Keywords: cheating, seminarians, Stella Maris Minor Seminary Bogor.