Analisis Wacana Kritis Model Teun A. Van Dijk pada Pemberitaan Media Online tentang Konflik Agraria di Wadas oleh CNN Indonesia dan Detik.com

Authors

  • Akmalul Azmi Pardiani Universitas Indraprasta Pgri Jakarta
  • Eka Kurnia Universitas Indraprasta Pgri Jakarta
  • Paskal A.S Al-Habib Universitas Indraprasta Pgri Jakarta

Keywords:

critical discourse, Agrarian conflict, media, van dijk, CNN Indonesia, detik.com

Abstract

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi media terkait konflik agraria di Wadas melalui pemberitaan CNN Indonesia dan Detik.com menggunakan pendekatan Analisis Wacana Kritis (AWK) model Van Dijk. Fokus analisis berada pada tiga dimensi utama: teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Penelitian ini menyoroti bagaimana kedua media membingkai konflik, merepresentasikan aktor-aktor utama (masyarakat, aparat, dan pemerintah), serta memperlihatkan ideologi masing-masing media. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CNN Indonesia cenderung memberikan ruang naratif lebih besar kepada masyarakat terdampak, sedangkan Detik.com lebih menekankan pada posisi dan penjelasan aparat serta pemerintah. Artikel ini memperlihatkan bagaimana media berperan dalam membentuk opini publik terhadap konflik agraria, sekaligus mencerminkan relasi kuasa yang melatarbelakanginya.

Kata Kunci: Analisis Wacana Kritis, Konflik Agraria, Media, Van Dijk, CNN Indonesia, Detik.com

Abstract

This study aims to reveal media representations related to agrarian conflict in Wadas through CNN Indonesia and Detik.com news coverage using the Critical Discourse Analysis (AWK) approach of the Van Dijk model. The focus of the analysis is on three main dimensions: text, social cognition, and social context. This study highlights how both media frame the conflict, represent the main actors (society, apparatus, and government), and display the ideology of each media. The results of the study show that CNN Indonesia tends to provide more narrative space to the affected community, while Detik.com emphasizes the positions and explanations of the apparatus and government. This article publishes how the media plays a role in shaping public opinion on agrarian conflict, while reflecting the power relations behind it.

Keywords: Critical Discourse Analysis, Agrarian Conflict, Media, Van Dijk, CNN Indonesia, Detik.com

References

Artikel berita dari CNNIndonesia.com dan Detik.com. (Februari 2022).

Eriyanto. (2001). Analisis wacana: Pengantar analisis teks media. Yogyakarta: LKiS.

Fitriani, R. (2020). Analisis wacana kritis pemberitaan penggusuran Kampung Pulo. JUPENSAL, 1(2), 30–44. https://doi.org/10.31227/jupensal.v1i2.2020

Prasetyo, A. (2022). Representasi konflik agraria dalam pemberitaan media online: Studi analisis wacana kritis Teun A. van Dijk pada kasus Rempang. Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora (JUPENSAL), 3(2), 45–59. https://doi.org/10.31227/jupensal.v3i2.2022

Sari, D., & Fauziah, N. (2021). Wacana media dalam konflik lahan: Studi kasus pemberitaan konflik petani dan perusahaan di Indramayu. JUPENSAL, 2(1), 12–25. https://doi.org/10.31227/jupensal.v2i1.2021

Sobur, A. (2009). Analisis teks media. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Van Dijk, T. A. (1993). Principles of critical discourse analysis. Discourse & Society.

Downloads

Published

2025-06-23

How to Cite

Akmalul Azmi Pardiani, Eka Kurnia, & Paskal A.S Al-Habib. (2025). Analisis Wacana Kritis Model Teun A. Van Dijk pada Pemberitaan Media Online tentang Konflik Agraria di Wadas oleh CNN Indonesia dan Detik.com. JUPENSAL : Jurnal Pendidikan Universal, 2(2), 36–45. Retrieved from https://journalwbl.com/index.php/jupensal/article/view/450

Similar Articles

1 2 3 4 5 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.