Bullying dan Pembunuhan oleh Siswa Berprestasi Pendekatan Analisis Wacana Kritis Model Teun A. Van Dijk Dilihat Berdasarkan Psikologi Sigmund Freud

Abstract

ABSTRAK

Penelitian ini melihat Fenomina sosial terkait siswa  atau pelajar berprestasi tetapi mempunyai karakter yang kurang baik dikarenakan kebutuhan ekonomi dan siswa ini hidup bersama ibunya yang mengalami gangguan jiwa setelah bercerai dengan ayahnya (Siswa Berprestasi menjadi pembunuh) dan rasa atau sifat jagoan yang tertanam dalam diri siswa (Pelaku Bullying Ternyata Siswa Berprestasi). Tujuan penulisan ini ingin menyandingkan dua artikel yang mempunyai kesamaan informasi yaitu berupa siswa berprestasi. Penulis ingin mengetahui penyebab dari perbuatan yang kurang baik dari siswa yang berprestasi tersebut. Dua artikel ini dikonstruksi melalui strategi wacana berdasarkan analisis wacana Teun A. Van Dijk. Melalui metode deskriptif kualitatif, wacana ini menganalisa Struktur Makro, analisis super struktur, dan analisis struktur mikro (Semantik, Sintaksis, Retoris, Diksi, dan Gaya Bahasa).  Subjek penelitian yakni 2 artikel yang berjudul “Siswa Berprestasi Jadi Pembunuh” dan “Fakta Baru, Sosok Pelaku Bullying Siswa SMP Cilacap Ternyata Anak Berprestasi, Juara Mengaji dan jawara Silat”. Hasil penelitian menemukan bahwa kekerasan terjadi pada siswa  berprestasi karena ada dorongan – dorongan kebutuhan materi pada artikel pertama  dan hasrat ingin mencoba ilmu yang dimiliki oleh siswa tersebut pada artikel  ke 2. Jika dikaitkan dengan psikologi kejiwaan cerita dari artikel ini berkaitan dengan teori Sigmund Freud yaitu terkait Id, Ego, dan Superego.

Kata Kunci : Siswa Berprestasi, Pembunuhan, Bullying, Psikologi Sigmund Freud

ABSTRACT  

This research looks at the social phenomenon related to students or students who excel but have poor character due to economic needs and these students live with their mother who has a mental disorder after divorcing her father (Achievement Students become murderers) and the sense or nature of being a champion that is embedded in the students ( The perpetrator of bullying turns out to be an outstanding student). The purpose of this writing is to compare two articles that have similar information, namely in the form of outstanding students. The author wants to know the causes of the bad behavior of these outstanding students. These two articles were constructed through discourse strategies based on Teun A. Van Dijk's discourse analysis. Through qualitative descriptive methods, this discourse analyzes Macro Structure, super structure analysis, and micro structure analysis (Semantics, Syntax, Rhetorical, Diction and Language Style).  The research subjects were 2 articles entitled "Achievement Students Become Murderers" and "New Facts, The Figure of the Perpetrator of Bullying Cilacap Middle School Students Turns Out to be an Achievement Child, a Koran Recitation Champion and a Silat Champion". The results of the research found that violence occurs in high-achieving students because there are incentives for material needs in the first article and the desire to try out the knowledge possessed by these students in the second article. If it is related to

psychological psychology, the story from this article is related to Sigmund Freud's theory, which is related to Id, Ego, and Superego.

Keywords: Outstanding Students, Murder, Bullying, Sigmund Freud's Psychology