Dampak Makan Siang Gratis Pada Kondisi Keuangan Negara Dan Peningkatan Mutu Pendidikan

Abstract

 Abstrak

Pemberian makanan gratis merupakan salah satu janji pemilu yang dilontarkan calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Program ini berfokus pada pemberian nutrisi yang tepat kepada anak-anak untuk meningkatkan kemampuan belajar dan konsentrasi mereka di sekolah. Dengan menawarkan makan siang gratis kepada anak-anak, mereka dapat meningkatkan prestasi akademik dan perhatian mereka di kelas. Program makan siang gratis tergolong kebijakan sosial. Sedangkan kebijakan sosial dalam ilmu ekonomi biasa disebut dengan kebijakan “robin hood”. Melihat kondisi tersebut, pemerintah perlu menyusun rencana, anggaran, dan program yang komprehensif dan terstruktur bagi calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pemerintah menargetkan defisit sebesar 2,45% hingga 2,8% pada tahun 2025. Di atas target awal tahun 2024 sebesar 2,29%. Salah satu fokus pada program makan siang gratis ini adalah untuk meningkatkan standar gizi anak-anak yang tinggal di daerah terpencil. Tujuannya adalah untuk secara efektif mengurangi kesenjangan dan mendorong alokasi sumber daya ekonomi yang lebih adil.

Kata Kunci: Makan Siang Gratis, Mutu pendidikan, Program Paslon 02

Abstract

Providing free food is one of the election promises made by vice presidential candidatesPrabowo Subianto and Gibran Rakabuming Raka. This program focuses on providing proper nutrition to children to improve their learning abilities and concentration at school. By offering free lunches to children, they can improve their academic performance and attention in class. The free lunch program is classified as a social policy. Meanwhile, social policy in economics is usually called "robin hood" policy. Seeing these conditions, the government needs to prepare a comprehensive and structured plan, budget and program for the presidential and vice presidential candidates, Prabowo Subianto and Gibran Rakabuming Raka. Minister of Finance Sri Mulyani Indrawati stated that the government is targeting a deficit of 2.45% to 2.8% in 2025. This is above the initial target for 2024 of 2.29%. One of the focuses of this free lunch program is to improve the nutritional standards of children living in remote areas. The goal is to effectively reduce inequality and promote a fairer allocation of economic resources.

Keywords: Free Lunch, Quality of education, Candidate Candidate Program 02