Kritik Sosial Terhadap Guru dalam Cerpen Guru Karya Putu Wijaya
Keywords:
Mimesis, Literary Criticism, Teacher’s PerspectiveAbstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menggambarkan bentuk kritik sosial terhadap profesi guru dalam cerpen Guru karya Putu Wijaya karena sosok guru merupakan peran integral dalam sistem pendidikan dan pembentukan karakter bangsa. Cerpen Guru yang merupakan refleksi kehidupan dalam bentuk mimesis mencermikan sosok guru dalam pandangan masyarakat. Adapun pengumpulan data menggunakan metode deskripsi analisis dengan membandingkan sekuen cerita terhadap informasi dari dunia nyata sebagai pembanding. Hasil penelitian menemukan bahwa cerpen menyoroti tantangan individu yang ingin menjadi guru, di mana keinginan untuk berbakti sering kali bertentangan dengan pandangan realistis tentang nasib guru yang dianggap sulit untuk mencapai kesuksesan. Profesi guru yang sudah memiliki aturan jelas dalam perundang-undangan, justru menjadi salah satu profesi di mana guru tidak diuntungkan secara ekonomi.
Kata Kunci: Mimetik, Kritik Sastra, Perspektif Guru
Abstract
This study aims to describe and depict the forms of social criticism towards the teaching profession as portrayed in the short story "Guru" by Putu Wijaya, considering the integral role of teachers in the education system and the formation of national character. Wijaya uses the short story, a reflection of life in the form of mimesis, to portray the figure of a teacher as perceived by society in general. Data collection was conducted using descriptive analysis method by comparing the story sequences with real-world information The results of the study show that Wijaya highlights the challenges faced by individuals aspiring to become teachers, where the desire to serve often clashes with the realistic view of the difficult fate of teachers who are considered unlikely to achieve success. Wijaya criticizes how the teaching profession, despite having clear regulations in the legislation, has become one of the professions depriving teachers of their rightful economically rights.
Keywords: Mimesis, Literary Criticism, Teacher’s Perspective
References
Adiyanti, R. M., Saadi, M., & Agustiningsih, D. D. (2021). Kritik Sosial dalam Kumpulan Puisi Negeri Terluka Karya Saut Situmorang. Jurnal Bahtera Sastra Indonesia, 3(1), 34–44. https://ejournal.upi.edu/index.php/BS_Antologi_Ind/article/view/40954/17215
Agustina, A. A., Agustin, M., & Ahmadi, Y. F. (2018). Strukur dan Nilai Moral Cerpen “Keadilan” Karya Putu Wijaya. Parole: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(3), 336–342. https://doi.org/10.22460/p.v1i3p%25p.665
Andriyani, N. (2020). Kritik Sastra Ekologis dalam Drama-Drama Terbaru Indonesia. Jurnal Sastra Indonesia, 9(2), 85–89. https://doi.org/10.15294/jsi.v9i2.37904
Aspriyanti, L., Supriyanto, R. T., & Nugroho, Y. E. (2022). Citra Perempuan dalam Novel “Si Anak Pemberani” Karya Tere Liye: Kajian Kritik Sastra Feminisme. JBSI: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia, 2(2). https://doi.org/10.47709/jbsi.v2i2.1880
Forghani, M. (2023). Mimesis as a Way of Life. Dalam Research Gate. https://www.researchgate.net/profile/Maryam-Forghani-6/publication/372959061_Mimesis_as_a_way_of_life/links/64d1959c806a9e4e5cf749c3/Mimesis-as-a-way-of-life.pdf
Graceiya, A., Taum, Y. Y., & Adji, D. S. E. P. (2021). Ideologi dan Aparatus Negara dalam Tiga Cerpen Karya Putu Wijaya: Perspektif Louis Althusser. Sintesis, 15(2). https://doi.org/10.24071/sin.v15i2.3119
Kasmawati, K. (2022). Kritik Sastra dengan Pendekatan Pragmatik pada Cerpen “Malaikat Juga Tahu” Karya Dewi Lestari. DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial, 3(2), 253–261. https://doi.org/10.53299/diksi.v3i2.245
Kurniawati, D. (2019). Mekanisme Pertahanan Diri dalam Cerpen “Nio” Karya Putu Wijaya. Madah: Jurnal Bahasa dan Sastra, 10(2), 273–284. https://doi.org/10.26499/madah.v10i2.957
Kusnandi. (2017). Konsep Dasar dan Strategi Penjaminan Mutu Pendidikan: Sebagai Review Kebijakan Mutu Pendidikan. IJEMAR: Journal of Education Management and Administration Review, 1(2). https://doi.org/10.4321/ijemar.v1i2.942
Manuaba, I. B. P. (2014, September 4). Eksotisme Sastra: Eksistensi dan Fungsi Sastra dalam Pembangunan Karakter dan Perubahan Sosial Ida Bagus Putera Manuaba. ADLN: Perpustakaan Universitas Airlangga. http://repository.unair.ac.id/id/eprint/40083
Muzakki, Z. (2022). Teacher Morale and Professionalism: Study On Improving the Quality of Islamic Education. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 339–352. https://doi.org/10.30868/ei.v11i01.2170
Rosmawati, Ahyani, N., & Missriani. (2020). Pengaruh Disiplin dan Profesionalisme Guru terhadap Kinerja Guru. Journal of Education Research, 1(3), 200–205. https://doi.org/10.37985/jer.v1i3.22
Sukirman. (2021). Karya Sastra Media Pendidikan Karakter bagi Peserta Didik. Jurnal Konsepsi, 10(1), 17–27. https://www.p3i.my.id/index.php/konsepsi/article/view/4
Sulasti, Fitria, H., & Martha, A. (2020). Kompetensi Profesional Guru dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Journal of Education Research, 1(3), 258–264. https://doi.org/10.37985/jer.v1i3.30
Sutopo, B. (2023). Praktik Suap dalam Cerpen Suap Karya Putu Wijaya (Kajian Sosiologi Sastra). Jurnal Didactique Bahasa Indonesia, 4(2), 147–154. https://ejournal.univ-tridinanti.ac.id/index.php/Didactique/article/view/147
Tao, Z. (2023). Art and the Inescapable Spell of Mimesis. Senior Projects Spring 2023. https://digitalcommons.bard.edu/senproj_s2023/130
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 (2005). https://jdih.kemenkeu.go.id/fulltext/2005/14tahun2005uu.htm
Yasin, M., Rosaliana, & Habibah, S. R. N. (2023). Peran Guru di Sekolah dan Masyarakat. DIAJAR: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 2(3), 382–389. https://doi.org/10.54259/diajar.v2i3.1810
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ammalia Wulan Puspitasari, Elda Aini, Suhadi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.